21 Juni 2011

Antara Tilang dan cari Perut Kenyang

,
Kalo dilihat-lihat yah saudara-saudara buat para penegak hukum khususnya bapak Polisi (maaf nih, ini cuma share pendapat pak), yang namanya "ditilang" itu sudah biasa kita temui di tempat-tempat jaga para pak polisi. Tapi yang saya bingungkan nih saudara-saudara, apakah tilang itu emang bener-bener tilang ataukah memang cuma kedok doang buat cari makan gratis. Tanda tanya buat itu. Mengapa alasan saya mengatakan hal itu, karena bisa kita perhatikan beberapa pelanggaran yang memang dapat kena tilang yaitu:
1. Tak punya atau bawa STNK
2. Tak punya atau bawa SIM
3. Tidak memakai helm
4. Persyaratan tampilan motor tidak lengkap
5. Tak punya mukafdsfds
6. Tak punya motor tapi pake helm
7. nomor 5 dan 6 mulai ngaco deh, ya udah segitu sajoh dah.
Nah sayah ato sim kuring, berniat membahas ke 4 point itu. Nah kita bahas satu-satu wokey.

-Point pertama, STNK. Mungkin surat satu itu memang sangat penting, coz jika kita tidak punya STNK ketika motor kita "diaku" atau di di-klaim ma orang lain, kita tidak bisa ngasih bukti kalau itu milik kita. Tapi yah mungkin buat yang satu ini tidak terlalu di khawatirkan karena Bapak Polisi liat tampilan awal kita, sehingga kalau kita pakai helm dan atribut motor lengkap kita jarang ditilang.

-Point kedua, SIM. Sama hal-nya seperti STNK, surat satu ini memang penting buat pengendara kendaraan bermotor. Tapi sampai saat ini sim kuring belum tau tuh apa gunanya SIM itu selain buat tanda pengenal. Tanda tanya buat itu. heuheu. Tolong kasi tau la.

- Point ketiga, helm. Buat yang satu ini, fungsinya pasti tentu saja buat melindungi kepala pengendara dari benturan yang mengenainya. Selain itu, pelindung hawa dingin serta pelindung dari para "rametuk". hehe. Nah barang satu ini merupakan hal yang pertama diliat oleh bapak polisi, dimana ketika kita tidak pake helm kita langsung di piriwit langsung di suruh kepinggir deh (pengalaman).

- Point keempat. Nah saya sempet bingung juga buat satu ini, karena para polisi tidak pernah mengatakan hal yang jelas soal bagian-bagian yang harus ada buat kelengkapan motor. Kadang-kadang tidak ada kaca spion sebelah langsung ditilang, tidak ada pentil kena tilang, tidak ada plat nomor belakang langsung ditilang, tidak ada motor apa yang ditilang? heuheu.

Nah yang bikin saya pengen ketawa nih, kenapa ya harga tilang itu berbeda-beda. Saya pernah kena tilang 2 kali dan kedua harganya berbeda-beda bahkan sama teman-teman saya harganya juga berbeda. Tilang pertama helm harganya Rp. 20rb, tapi pas tilang kedua harga yang dilontarin sama pak polisi itu Rp. 30rb, Kok lebih 10rb yah? Lain halnya ma teman2 sayah, mereka bilang ketika mereka ketilang gag da helm, spion sebelah, dan SIM mereka kena denda ma pak polisi Rp. 190rb, harga yang melejit bener (pasar kali), tapi pas sayah gag pake helm + SIM gag da ditilangnya seharga Rp. 65rb. Apa harga sebelah spion adalah Rp. 125rb? Tanda tanya buat itu.

Sekian saja deh postingnya, yuk ash.. Adios

0 komentar to “Antara Tilang dan cari Perut Kenyang”

Posting Komentar